Aceh Tamiang (13/01), Dalam rangka upaya penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Aceh Tamiang, Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang melaksanakan Rapat Sosialisasi Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Drs. Asra, dan dihadiri oleh Para Asisten Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Pimpinan OPD Teknis, Para Camat, Koordinator Tenaga Ahli P3MD dan seluruh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang. Data BPS tahun 2022 menunjukkan bahwa terdapat 38.250 masyarakat miskin atau dengan persentase sebesar 12,61 persen, kondisi ini turun sebanyak 0,73 persen dari persentase tingkat kemiskinan di Tahun 2021 sebesar 13,34 persen. Selanjutnya Pemerintah Pusat Melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengeluarkan data P3KE, dimana dari data tersebut tingkat kemiskinan masyarakat dibagi menjadi 3 kriteria, yang terdir dari desil 1, desil 2 dan desil 3.

Dalam arahannya, Drs. Asra menekankan bahwa terkait penanggulangan kemiskinan ekstirm, pemerintah daerah harus memprioritaskan segala jenis bantuan sosial untuk target masyarakat yang berada pada desil 1, hal itu disebabkan karena pada strata sosial ini kondisi yang paling rentan masuk kepada situasi ekstrim. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, melalui Survei Sensus Sosial Ekonomi Nasional (SUSSENAS) pada Bulan Maret 2021, jumlah kemiskinan ekstrim di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2022 yaitu 2,05 persen atau dengan jumlah 6.230 jiwa, sehingga hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari segenap pihak agar nantinya di tahun 2024 angka kemiskinan ekstrim Kabupaten Aceh Tamiang menjadi 0 persen.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang dalam laporannya meminta kepada para Camat, dan OPD Terkait, agar memaksimalkan segala jenis bantuan seperti Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan UMKM, bantuan kelompok tani, bantaun PKH, Program Indonesia Pintar untuk diprioritaskan kepada penerima mannfaat berdasarkan data P2KE, utamanya pada kelompok masyarakat yang berdia di Desil 1 atau wilayah kemiskinan ekstrim.

https://www.kmutt.ac.th/asd/legal/file/slot-online-gacor/ https://enteronline.id/dace/