Aceh Tamiang, Jum’at 4 Oktober 2019. Perwakilan Earthworm Foundation melakukan Kunjungan di Bumi Muda Sedia . Kunjungan itu bertujuan agar perusahaan – perusahaan yang memiliki Brands internasional yang bergerak di bidang industri Kelapa Sawit  dapat menjalin hubungan yang lebih bermakna dengan sistem rantai pasok produk mereka dan memahami kontek lokal, termasuk peluang dan tantangan dalam menyeimbangkan produksi komoditas dan konservasi hutan di kabupaten Aceh Tamiang. Kecamatan yang menjadi prioritas kunjungan, Kecamatan Bengkelang, Kecamatan Bandar Pusaka, Kecamatan Tenggulun dan Kecamatan seruway. Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang bekerja sama dengan Eartworm Foudation berkomitmen mengurangi dampak negatif baik itu kehilangan hutan tropis, perusakan lahan gambut, atau praktik perburuan yang tidak adil dan kerugian bagi masyarakat setempat dan pasokan minyak sawit berkelanjutan melalui No Deforestation, No Peat dan No Explaitation (NDPE). Kegiatan ini mendatangkan brands/end Buyer Perusahaan Kelapa Sawit, Dimana pabrik dan perkebunan kelapa sawit akan mampu mengamankan daya saing mereka di pasar global dan mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan sesuai Visi dan Misi Kabupaten Aceh Tamiang. Rendahnya harga karet dan kelapa sawit menyebabkan perekonomian masyarakat aceh tamiang kian terpuruk, dan pembalakan liar yang terjadi di aceh tamiang terjadi di karenakan demi mempertahankan kelangsungan hidup mereka terang Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH.Mkn. Perwakilan Eartworm foundation menyampaikan bahwa kunjungan dilakukan sebagai tindak lanjut atas isu – isu yang beredar mengenai hutan kabupaten Aceh Tamiang dan kami akan menyampaikan temuan – temuan positif kepada perusahaan mitra yang ada di negaranya. Dengan adanya kunjungan ini, nantinya dapat membawa kabupaten Aceh tamiang kearah lebih baik dan mengdepankan prisip kolaborasi dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.