ACEH TAMIANG | Jumat (05/10/18) Kebersihan lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting dan tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Menjaga kebersihan lingkungan sama artinya menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kotoran, seperti debu, sampah dan bau yang tidak sedap. Dengan lingkungan yang sehat, kita tidak akan mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, malaria, muntaber dan lainnya. Tidak hanya di bidang kesehatan, kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap kenyamanan, keindahan dan keasrian lingkungan yang nantinya bermuara pada kedamaian. Semua ini dapat kita raih dengan melakukan perbuatan kecil dan sederhana, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita.
Kebersihan lingkungan dimulai dari lingkungan rumah dan tempat kita bekerja. Untuk kebersihan lingkungan di sekitar rumah, kita lakukan dengan membersihkan halaman dan telajakan rumah. Mari biasakan diri dengan pola hidup bersih. Sampah yang dihasilkan rumah tangga selanjutnya kita pilah menjadi tiga, sampah organik, sampah non organik dan sampah botol atau pecah belah. Dengan pemilahan jenis sampah ini akan sangat bermanfaat, sampah organik bisa kita jadikan kompos sehingga bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Sampah non organik kita kumpulkan dan kita jual ke pengepul untuk didaur ulang sehingga memberikan nilai lebih. Sementara itu untuk tempat kerja, ciptakan suasana ruang kerja yang bersih, rapi dan indah sehingga kita nyaman dalam melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Perlu juga diatur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan kantor.
“Goyong royong ini jangan dipaksakan, karena yang paling utama adalah kerjasamanya dan disertakan olahraga didalamnya”, tutur Kepala Bappeda saat memberikan arahan apel dihalaman Bappeda Aceh Tamiang.
Dengan ada kegiatan “Jumat Bersih” ini diharapkan kedepannya bisa menjaga keakraban sesama ASN(Pegawai), PDPK(pegawai honorer) dan juga CS(cleaning Service). Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan satu sampai dua jam setelah itu baru dilanjutkan bekerja. Disini ibu-ibu bertugas untuk bergotong royong didalam gedung kantor Bappeda Aceh Tamiang, sedangkan bapak-bapak berkerja diseputaran halaman, parit, mushola, dll.